REPUBLIKA.CO.ID, KOTA VATIKAN -- Paus Francis jatuh sakit, Jumat (15/11) waktu setempat. Pemuka agama katolik berumur 76 tahun itu terserang demam. Ini pertama kalinya Paus asal Argentina itu harus menunda sejumlah agenda rutinnya.
Dilaporkan oleh Associated Press, Sabtu (16/11) Paus memiliki sejumlah riwayat sakit. Yang terutama adalah paru-paru. Paus Francis hanya memiliki satu paru-paru, karena terserang infeksi Bahkan di masa mudanya, Paus yang bernama Jorge Mario Bergoglio ini ingin menjadi biarawan.
Namun keinginan itu ditolak karena alasan kesehatan oleh biara. Saat ini, Paus Francis berbicara dengan nada yang pelan, cenderung berbisik. Dia juga tidak menyanyi.
Karena demam, Paus terpaksa membatalkan pertemuannya dengan publik. Tercatat ia membatalkan empat agenda pada Jumat pagi sampai siang. Vatikan mengatakan, Paus harus beristirahat penuh di kediamannya.
Namun ia dikabarkan bakal kembali beraktivitas pada Jumat petang di St Peter Basilica.
Pada Kamis, Paus memang sibuk. Ia bertemu dengan Presiden Italia di Roma. Raut wajahnya, menurut wartawan setempat, memang terlihat letih dalam pertemuan yang berlangsung dua jam itu.
Kabar soal kesehatan Paus adalah barang sensitif bagi Vatikan. Misalnya, Tahta Suci hanya mengonfirmasi kalau Paus John Paul II terkena parkinson, ini setelah yang bersangkutan meninggal dunia.
Kemudian, Paus Benedict XVI juga diklaim sehat. Sepanjang tujuh tahun masanya, Paus Benedict XVI hanya absen di satu pertemuan, karena patah tulang. Ini terjadi pada 2009.