Sabtu 16 Nov 2013 21:06 WIB

Puluhan Rumah Dirusak Saat Massa Serang SMK Lodaya

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Puluhan rumah di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ikut dirusak massa yang melakukan penyerangan dan perusakan aset SMK Lodaya.

"Rumah saya dirusak bagian pada bagian kaca, pintu dan barang-barang eletronik yang ada di rumah pun ikut dirusak, karena jumlah massa yang begitu banyak saya hanya bisa melarikan diri dan bersembunyi untuk menghindari massa yang anarkis tersebut," kata salah seorang warga Kampung Lodaya, Asep Pram kepada wartawan, Sabtu.

Menurut Asep, rumahnya menjadi sasaran perusakan karena massa mengetahui dirinya merupakan salah seorang guru ekstrakulikuler di SMK Lodaya, namun dari hasil informasinya ternyata massa mengincar rumah-rumah yang merupakan milik pengurus Yayasan Lodaya yang menaungi SMK Lodaya.

Lebih lanjut, selain merusak sekolah massa juga merusak warung, kios bakso, dan TK yang ada di sekitar SMK yang didirikan pada 1992. Sampai saat ini karena takut ada aksi susulan sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kami juga meminta bantuan kepada pemerintah untuk memberikan bantuan perbaikan dan kepada polisi untuk segera menangkap oknum dan provokator perusakan tersebut. Tapi, pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, saat kejadian warga seluruhnya berhasil menyelamatkan diri," tambahnya.

Sementara, Seketaris Daerah Kabupaten Sukabumi Adji Sardjono mengatakan, pihaknya akan membantu para warga yang rumahnya menjadi aksi perusakan dan sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan RT dan RW setempat untuk segera mendata rumah warga mana saja yang rusak.

"Kami belum mengetahui jumlah pastinya berapa rumah yang rusak, tetapi informasinya cukup banyak dan mencapai puluhan unit mayoritas rumah warga yang rusak pada bagian kaca dan bangunan yang mudak dirusak," kata Adjo.

Aksi perusakan oleh ribuan orang yang diduga merupakan aksi balas dendam pada kasus tewasnya empat pelajar SMK Negeri I Cibadak karena tenggelam di Sungai Cimahi saat hendak menyelamatkan diri untuk menghindari aksi pencegatan yang dilakukan oleh oknum pelajar dari SMK Lodaya.

Aksi ini juga terjadi setelah ratusan alumni dan pelajar dari SMKN I Cibadak melakukan tahlilan bersama di sekolah tersebut, rencananya para alumni itu akan melakukan aksi tabur bunga di lokasi tewasnya keempat pelajar itu, namun saat melintas di SMK Lodaya tanpa dikomandoi sebagian massa dan menyerang SMK swasta itu.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement