Ahad 17 Nov 2013 15:38 WIB

IPHI Sambut Baik Gagasan Koalisi Parpol Islam

Lambang PPP
Foto: warta-rakyat.com
Lambang PPP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) menyambut baik gagasan pembentukan koalisi parpol Islam karena persoalan bangsa yang begitu besar tidak mungkin dapat diselesaikan oleh satu parpol saja, meskipun itu parpol besar.

"Kami menyambut baik ide ini, karena persoalan bangsa ke depan semakin berat," kata Ketua Dewan Pembina IPHI Jenderal TNI (Purn) H. Djoko Santoso kepada pers di Jakarta, Minggu.

Terkait adanya wacana atau gagasan tentang perlunya pembentukan koalisi parpol Islam yang mulai diperbincangkan sejumlah elit politik nasional, ia menilai koalisi parpol itu perlu memunculkan calon presiden berideologi nasionalis-religius agar diterima semua pihak.

Menurut dia, capres berideologi nasionalis-religius itu perlu proses seleksi ketat dengan mengacu kepada kompetensi, kapabilitas, integritas, dan rekam jejak capres yang bersangkutan.

"Pemimpin nasionalis-religius itu sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia ke depan karena tantangan yang dihadapi bangsa akan sangat berat. Tahun pertama saja sudah harus menghadapi Komunitas ASEAN 2015," kata mantan Panglima TNI itu.

Selain aktif di IPHI yang beranggotakan 4,7 juta orang, Panglima TNI 2007-2010 itu juga aktif selaku Ketua Dewan Pembina pada Sekretariat Gabungan (Setgab) Gerakan Kebangsaan dan Gerakan Indonesia Adil, Sejahtera, Aman (ASA).

Semasa aktif di TNI, putra kelahiran Solo, 8 September 1952 itu, tercatat berhasil memadamkan konflik Ambon secara damai saat menjabat Pangdam Pattimura pada 2002 dan sukses mengendalikan demonstrasi satu juta massa di Yogya pada Mei 1998 saat menjabat Danrem Pamungkas serta tercatat sebagai salah seorang penggagas reformasi TNI.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali di Bandung menyambut baik wacana pembentukan koalisi parpol Islam, karena koalisi ini diyakini akan mampu memberi kontribusi yang besar bagi pembangunan bangsa ke depan.

Politisi yang juga Menteri Agama itu menilai peluang terbentuknya koalisi tersebut cukup terbuka seperti terciptanya Poros Tengah pada Pemilihan Umum 1999, mengingat politik bersifat dinamis dan tidak menutup diri untuk berkoalisi dengan partai nasionalis.

Sementara itu Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy memandang wacana pembentukan koalisi partai-partai Islam untuk Pemilu Presiden 2014 sangat mungkin diwujudkan, karena perolehan kursi masing-masing parpol Islam jika digabungkan akan cukup untuk memenuhi persyaratan pencalonan Presiden.

"Katakanlah yang berkoalisi PPP, PAN, dan PKB. Sekarang ini total kursi dari ketiga partai itu saja sudah mencapai 117. Kalau ditambah dengan PKS menjadi 169 kursi, jumlah itu sudah jauh di atas kebutuhan kursi untuk pencalonan presiden yang hanya 112 kursi," katanya di Jakarta (14/11).

Dalam beberapa kesempatan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr. KH Said Aqil Siradj mengemukakan Djoko Santoso adalah jenderal yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta tidak pernah terlibat dalam pelanggaran hak-hak asasi manusia.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement