REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pengusaha muda Indonesia, Erick Thohir, mengaku sudah menjadi Interisti alias fans Inter Milan sejak masa anak-anak.
"Pada saat saya berumur 10 atau 12 tahun, kalau tidak salah. Liga Italia ketika itu sangat populer di dunia. Rosan (Roeslani), Handy (Soetedjo), dan saya memilih menjadi fans Inter sejak lama," tutur Erick menjawab pertanyaan wartawan di Kota Milan.
Pemilik Harian Republika itu melanjutkan, "Itu mengapa saya katakan tadi di awal, 'Terima kasih Tuhan sudah membuat mimpi saya menjadi nyata'. Saya rasa, kecintaan saya pada Inter sudah sejak lama."
Erick bersama Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo menjadi pemilik mayoritas saham klub. Melalui konsorsium International Sports Capital (ISC) membeli 70 persen saham Inter sebesar 350 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,4 triliun. Dengan ditetapkannya Erick sebagai presiden, hal itu menjadi akhir dari era Moratti yang menguasai Inter sejak 1995.