Senin 18 Nov 2013 17:34 WIB

Besok, PM Belanda Temui Presiden SBY

Rep: Esthi Maharani / Red: Citra Listya Rini
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 19-22 November 2013. Rencananya, Rutte akan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membahas  kerja sama bilateral di berbagai bidang.

“Kedua pemimpin juga dijadwalkan akan menyaksikan penandatangan beberapa nota kesepahaman oleh kedua delegasi,” kata Juru Bicara Kepresidenan Teuku Faizasyah di Jakarta, Senin (18/11).

Ia menilai Belanda terus mengalami kemajuan di berbagai bidang. Di bidang ekonomi, misalnya, Belanda merupakan salah satu mitra dagang terpenting di kawasan Eropa. 

“Ekspor utama Indonesia ke Belanda adalah kelapa sawit, kopra, produksi industri kimia, dan karet alam,” sebut Faizasyah.

Pada 2012, terdapat sembilan jenis barang yang mengalami kenaikan ekspor lebih dari 30 persen, yaitu enam produk setengah jadi dan tiga produk jadi (toys, women suit ensemble, dan crustaceas). 

Sementara itu, dari Belanda Indonesia mengimpor antara lain mesin dan pengolahan tembaga dan timah.Di bidang pembangunan, khususnya pengelolaan air, infratsruktur, logistik dan pertanian. 

Belanda merupakan salah satu negara terkemuka di dunia yang memiliki pengetahuan dan teknologi di bidang pengelolaan air. Belanda juga menjadi salah satu tujuan utama bagi para mahasiswa Indonesia untuk mendalami teknologi pengelolaan air dan pertanian.

Di bidang infrstaruktur dan logistik, sesuai World Bank Logistic Performance Index tahun 2012, Belanda menempati urutan ke-5 (Indonesia urutan ke-59). Keunggulan Belanda tersebut antara lain disebabkan karena adanya bandara Schipol dan pelabuhan Rotterdam sebagai pintu masuk barang dan penumpang ke Eropa.

Indonesia dan Belanda juga merupakan leading country di masing-masing kawasan. Di ASEAN, Indonesia telah memainkan peranan penting dalam menggagas dan membangun langkah bersama menuju ASEAN Community 2015. Di Uni Eropa, Belanda telah berperan aktif dalam berbagai kebijakan kawasan.

Rutte pertama kali dilantik sebagai PM Belanda pada Oktober 2010. Pemerintahan Rutte merupakan pemerintahan koalisi antara Partai Liberal (VVD) dan Partai Buruh (PvdA). Koalisi tersebut menguasai 79 dari 150 kursi di Parlemen dan 30 dari 75 kursi di Senat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement