REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumor kembalinya Alfred Riedl ke kursi kepelatihan timnas senior Indonesia bukan isapan jempol belaka. Riedl bahkan menjadi calon tunggal sebagai pengganti Jacksen Ferreira Tiago.
Ketua Badan Tim Nasional La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sepakat mengembalikan Riedl sebagai pelatih timnas. "Teman-teman Exco mengajukan nama Riedl," kata La Nyalla di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (18/11).
Sejumlah nama sempat dikaitkan akan menjadi penerus tongkat kepelatihan Jacksen. Salah satunya Nil Maizar yang juga pernah melatih timnas pada ajang Piala AFF 2012 dan laga perdana kualifikasi Piala Asia 2015. Ketika ditanyakan hal tersebut, La Nyalla mengatakan tidak ada nama yang diajukan Exco selain Riedl.
Secara pribadi, La Nyalla pun sepakat apabila Riedl kembali menangani timnas senior. Sebab, Riedl dinilai salah satu pelatih sukses ketika membesut timnas. "Saya pikir Riedl memang yang terbaik," ujar Wakil Ketua Umum PSSI tersebut.
Kursi kepelatihan timnas dipastikan berganti setelah Indonesia melakoni laga keempat kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Irak pada Selasa (19/11) di SUGBK. Kendati sudah memunculkan nama Riedl sebagai pengganti Jacksen, namun La Nyalla mengaku belum ada keputusan terkait pengangkatan Riedl.
Riedl tentu bukan sosok asing bagi sepak bola Indonesia. Pria berusia 63 tahun itu pernah membawa timnas ke final Piala AFF 2010. Namun, Riedl gagal mempersembahkan juara lantaran kalah di partai final melawan Malaysia dengan agregat 2-4. Riedl kemudian dipecat pada Juli 2011 dan digantikan oleh Wim Rijsbergen.
Riedl kembali ke Indonesia pada September 2012. Ia ditunjuk menjadi pelatih timnas versi KPSI ketika Indonesia masih dilanda dualisme federasi.
La Nyalla yang kala itu menjadi Ketua Umum KPSI membentuk timnas tandingan untuk menyaingi timnas PSSI asuhan Nil Maizar yang dipersiapkan pada Piala AFF 2012.
Sebelumnya, Riedl telah menyatakan kesiapannya apabila kembali mendapat kepercayaan. Juru taktik asal Austria tersebut mengaku rindu kepada Indonesia. "Semoga bisa kembali (melatih timnas) secepat mungkin," ungkap Riedl akhir Oktober lalu.