REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menjamin Televisi Muhammadiyah (TVMu) tidak akan menjadi alat politik dari partai atau golongan mana pun.
"Peluncuran TVMu ini tidak ada kepentingan untuk Pemilu 2014," kata Din saat berbincang dengan sejumlah wartawan usai meresmikan TVMu di Pusat Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (18/11).
Isu politik memang kental terlebih menjelang Pemilu 2014. Namun dikatakannya, televisi yang baru diluncurkan tersebut mengusung misi pencerahan dan pendidikan untuk masyarakat. Bukan untuk menggiring suara massa kepada suatu partai atau politisi tertentu.
Din mengatakan, Muhammadiyah itu independen dan memiliki tanggung jawab moral. Program-programnya pun tidak jauh berbeda dengan televisi lain tapi dengan cita rasa tersendiri dengan dimensi pencerahan yang sejalan dengan watak Muhamamadiyah.
"Muhammadiyah sejak didirikan pada 1912 oleh KHA Dahlan bertujuan untuk membebaskan masyarakat dari belenggu akidah, sosial ekonomi. Kehadirannya adalah untuk memberdayakan dan memajukan masyarakat," katanya.
Sejauh ini Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan telah mengembangkan panti sosial, pembangunan ekonomi, lembaga keuangan mikro, pendidikan dan kesehatan. Gerakannya sejalan dengan program pemerintah dalam memberdayakan masyarakat.
Menurut dia hal ini masih jauh dari cukup, karena bangsa besar ini membutuhkan peran serta masyarakat dalam pembangunan. "TVMu juga sejalan dengan visi pendidikan yang nantinya akan digunakan sebagai e-learning bagi sekolah dan peguruan tinggi Muhammadiyah. Masyarakat umum juga bisa mendapatkan manfaatnya," katanya.