Selasa 19 Nov 2013 11:47 WIB

Rumah Tangga Kunci Utama Hindari Narkoba

  Petugas memperlihatkan barang bukti beserta tersangka jaringan narkoba internasional kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/11).  (Republika/Prayogi)
Petugas memperlihatkan barang bukti beserta tersangka jaringan narkoba internasional kepada wartawan di Jakarta, Senin (11/11). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Selatan Kusmaneti mengatakan, rumah tangga merupakan kunci utama untuk menghindari bahaya akan narkotika dan obat berbahaya lainnya.

"Jika rumah tangga harmonis maka mental keluarga akan semakin kuat sehingga terhindar dari narkoba," kata Kusmaneti ketika memberikan pengarahan kepada ratusan ibu persit Kodam II/Sriwijaya di Palembang, Selasa (19/11).

Ia mengatakan, selama ini berdasarkan data kebanyakan pengguna narkoba akibat keluarganya kurang harmonis sehingga anak merasa kecewa.

Dengan kekecewaaan tersebut, mereka melakukan coba-coba terhadap menggunakan aarkoba. Selain itu perlu memperhatikan keberadaan anak-anak termasuk tempat istirahat mereka.

Hal itu penting karena jenis Narkoba bermacam-macam termasuk tata cara mengkonsumsinya, ujar Kusmaneti.

Ia mengingatkan orang tua untuk selalu berkomunikasi dengan anak sehingga perkembangannya dapat dipantau.

Selain keluarga, lingkungan juga dapat mempengaruhi penggunaan narkoba sehingga kepala keluarga harus memperhatikan pergaulan anak.

Narkoba bukan saja berbahaya bagi perkembangan kehidupan tetapi juga dapat dipenjara. Hal ini berdasarkan data kebanyakan penghuni penjara adalah pengguna narkoba.

Namun, yang lebih penting lagi tingkatkan keimanan anak dan keluarga untuk mencegah peredaran dan penggunaan narkoba tersebut.

Oleh karena itu pihaknya melakukan sosialisai terhadap ibu rumah tangga terutama anggota Persit Kodam II/Sriwijaya.

Melalui sosialisai ini diharapkan benteng rumah tangga semakin kuat sehingga penggunaan narkoba dapat ditekan sekecil mungkin, kata Kusmaneti.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement