REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Kosongnya stok pelat nomor kendaraan atau tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) baik roda dua maupun roda empat juga terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
"Sekitar bulan Desember 2013, baru ada pelatnya," kata seorang petugas Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Doyo yang enggan disebutkan namanya kepada Antara di Sentani, Papua, Selasa.
Meskipun belum mendapatkan pelat nomor kendaraan yang baru setelah membayar pajak, katanya, masyarakat dapat membawa dan memperlihatkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang telah diperpanjang kepada pihak kepolisian jika terkena razia kendaraan bermotor.
"Kalau kena razia, ditunjukkan saja STNK yang baru diperpanjang, pasti petugas kepolisian juga mengerti," tandasnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Papua, Komisaris Besar (Kombes) Halim Pagarra, membenarkan adanya kekosongan stok TNKB.
"Iya, memang kosong. Tetapi ini tidak terjadi di wilayah kita saja, tetapi secara nasional," pungkasnya.
Dalam waktu dekat, dia berharap stok-stok yang kosong itu dapat terisi sehingga tidak akan meresahkan masyarakat lagi.