Selasa 19 Nov 2013 15:04 WIB

Penambangan Pasir Merapi Kembali Beroperasi

Rep: Nur Aini/ Red: Mansyur Faqih
Truk tambang di lereng Merapi
Truk tambang di lereng Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sehari setelah erupsi Gunung Merapi, aktivitas penambangan pasir di Sungai Gendol kembali dilakukan warga setempat. Program normalisasi sungai dari Pemerintah Kabupaten Sleman juga dilanjutkan. 

Truk-truk yang membawa pasir kembali melewati Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman pada Selasa (19/11).

Hujan yang turun sejak pagi tidak menyurutkan warga untuk masuk ke aliran Sungai Gendol untuk menambang pasir. Penambangan pasir sempat berhenti pada Senin kemarin setelah Gunung Merapi mengeluarkan asap tebal setinggi dua ribu meter. 

Menurut Kepala Desa Glagaharjo, Suroto, warga kembali menambang di Sungai Gendol karena tidak ada peningkatan status Gunung Merapi. Namun, dia telah meminta warganya untuk mewaspadai banjir lahar dingin mengingat hujan turun sejak pagi.

"Saya sudah sampaikan ke warga agar meningkatkan kewaspadaan karena ada hujan. Saya sudah mewanti-wanti," ujarnya kepada Republika, Selasa. 

Suroto mengaku tidak bisa menghalangi kegiatan penambangan pasir yang dilakukan warganya setelah erupsi Gunung Merapi.

"Kita menunggu surat resmi dari kabupaten untuk menghentikan aktivitas penambangan. Kalau tidak ada, saya tidak bisa hentikan," ujarnya. 

Kegiatan penambangan pasir diakui Suroto berhenti total pada Senin kemarin. Program normalisasi Sungai Gendol juga berhenti pasca erupsi. Gunung Merapi mengeluarkan letusan freatik pada Senin pukul 04.53 WIB yang membuat sebagian warga di tiga dusun dari Desa Glagaharjo yakni Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen mengungsi di balai desa selama beberapa jam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement