Selasa 19 Nov 2013 17:41 WIB

Indonesia Seharusnya Pulangkan Dubes Australia?

Dubes Australia untuk Indonesia Greg Moriarty
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Dubes Australia untuk Indonesia Greg Moriarty

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pakar Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Eric Hiariej mengatakan pemerintah Indonesia seharusnya memulangkan Duta Besar Australia yang terlibat penyadapan sebagai sikap tegas pemerintah Indonesia.

"Karena kita yang disadap. Menurut saya justru seharusnya diplomat (Australia) yang terlibat penyadapan di sini yang dipulangkan," kata Eric ditemui di Yogyakarta, Selasa (19/11).

Menurut dia, pemerintah Indonesia harus melakukan langkah tegas sebab tidak ada negara manapun yang menghendaki internal pemerintahannya disadap. Langkah tersebut, menurut Eric tidak akan memutus hubungan diplomatik yang telah terbangun.

"Langkah berani dan tegas pemerintah Indonesia meskipun mempengaruhi hubungan diplomatik namun tidak akan sampai memutus hubungan tersebut," ujar Ketua Program Studi S1 Hubungan Internasional UGM ini.

Selain memulangkan diplomat Australia, pemerintah harus meminta penjelasan terkait upaya yang dilakukan Australia. "Setelah mendapatkan penjelasan dari diplomat Australia, Indonesia harus dapat merespon cepat," katanya.

Eric menilai persoalan penyadapan yang dihadapi Indonesia dapat menjadi pelajaran bagi pemerintah agar konsisten memperhatikan persoalan substansi dalam konteks hubungan Internasional yang secara tidak langsung mengancam dan merendahkan martabat Indonesia.

"Selama ini persoalan substansi masih sering dinomorduakan misalnya terkait tenaga kerja Indonesia (TKI)yang mengalami kekerasan, persoalan asap dan lainnya," kata Eric.

Setelah seluruh hal yang dipersoalkan Indonesia dan Australia dapat dijelaskan, menurut dia, kedua negara tersebut harus segera kembali memperbaiki hubungan sosial, budaya serta perekonomian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement