Selasa 19 Nov 2013 19:25 WIB

Tangkal Penyadapan, Indonesia Gunakan Teknologi Jadul

Rep: Esthi Maharani/ Red: Heri Ruslan
Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA.CO.ID
Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengatakan pemerintah memiliki pertahanan berlapis untuk menghindari penyadapan dari negara lain. 

Ia menegaskan pertahanan tersebut tak melulu berteknologi tinggi, tetapi dipadukan dengan cara-cara konvensional alias zaman dulu alias jadul. 

"Kita menggunakan pertahanan berlapis atau firewall. Pertama itu kita encrypt, kedua kita tidak menggunakan jalur internet, jadi tidak memakai jalur provider tapi jalur intranet yang sistemnya buka tutup," katanya di kompleks istana kepresidenan, Selasa (19/11).

Ia mengatakan jangan pernah berpikir teknologi modern adalah segalanya. Purnomo mengibaratkan pengiriman data melalui sandi morse. Cara itu diyakini tidak akan pernah ditangkap oleh teknologi tinggi.

"Jadi jangan pernah berpikir bahwa orang punya teknologi tinggi is everything. Jadi kalau teknologi  tradisional tidak terlalu advance justru membantu kita bisa melakukan semacam rough signal kepada siapa pun," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement