REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terjawab sudah teka-teki masa depan Jacksen Ferreira Tiago. Pelatih asal Brasil tersebut menegaskan batal melatih klub Cina, Tianjin Songjian.
Jacksen tetap akan mendampingi Persipura Jayapura untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. "Saya batal ke cina. Saya tetap berada di Persipura," kata Jacksen usai pertandingan Indonesia kontra Irak di SUGBK, Selasa (19/11) malam.
Belakangan ini, Jacksen menjadi perbincangan panas terkait rencananya untuk melanjutkan karier kepelatihan ke Negeri Tirai Bambu. Namun Jacksen terpaksa membatalkan niatnya karena tidak setuju dengan klausul kontrak yang ditawarkan Tianjin Songjian.
Dalam klausul kontrak yang disodorkan, Tianjin menuntut Jacksen untuk bisa meraih minimal 12 poin dalam lima pertandingan. Apabila gagal, maka gaji Jacksen akan dipotong sebesar 50 persen. Selain itu, Jacksen juga akan dicopot dari kursi kepelatihan dan akan dijadikan sebagai penasehat teknik.
"Klausul itu yang membuat saya tidak mungkin berangkat ke Cina. Saya keberatan," tambah Jacksen.
"Apalagi dalam sejarahnya, Tianjin tidak pernah mencatatkan prestasi tersebut sebelumnya (12 poin dalam lima pertandingan). Itu adalah permintaan berat, karena setiap pelatih butuh adaptasi,"
"Saya bahkan belum mengetahui bagaimana kemampuan para pemainnya. Kalau saya datang dengan membawa para pemain Persipura yang sudah saya ketahui mungkin saya berani," tutur Jacksen.