Rabu 20 Nov 2013 06:40 WIB

UIN Sunan Kalijaga Gelar Dialog Kebangsaan

Rep: Heri Purwata/ Red: Dewi Mardiani
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Foto: uin-suka.ac.id
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -– Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (20/11), menggelar Dialog Kebangsan di Conventioan Hall Kampus setempat. Menurut rencana, dialog ini akan dihadiri mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.

Menurut Rektor UIN Suka, Musa Asy’arie, saat ini pemilihan umum (Pemilu) 2014  tinggal lima bulan lagi. Bahkan disinyalir, Pemilu 2014 ini akan memakan biaya yang sangat mahal dan ditengarai akan banyak money politic.

Selain itu, politik dinasti akan menjadi raja, dan munculnya politisi dadakan (seperti artis) menjadi fenomena yang tak terhindarkan.

“Banyak pihak mempertanyakan apakah Pemilu dengan biaya besar ini akan menghasilkan pemimpin yang lebih jujur, efektif dan mewakili kehendak rakyat untuk mendapatkan kesejahteraan?,” tanya Musa di Yogyakarta, Rabu (20/11).

Karena itu, Musa memandang penting diadakan Dialog Kebangsaan yang dihadiri para akademisi, mahasiswa, pengamat, aktivis, pengurus PMI, Dewan Masjid, tokoh Muhammadiyah, tokoh NU, komunitas kebudayaan dapat memberikan masukan dan bisa mengawal Pemilu 2014.

“Sehingga secara substansial tidak salah arah dan terjerumus pada politik kekerasan. Tetapi dapat menciptakan politik yang memungkinkan terjadinya pertumbuhan kesejahteraan,” katanya.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement