CANBERRA -- Komite Olimpiade Australia (AOC) merilis sebuah peraturan bagi para atlit dan ofisial yang melarang mereka minum alkohol di perkampungan atlit dan dalam penerbangan ke dan dari pertandingan Olimpiade.
Pada Olimpiade London, Australia memenangkan 35 medali dan menduduki urutan ke-10 secara keseluruhan.
Itu merupakan prestasi terburuk oleh tim Australia sejak 1992 dan setelah itu para atlit dan pelatih dituduh mabok-mabokan, melanggar jam malam dan menyalah-gunakan obat. Namun, Ketua Komite Olimpiade untuk tim Australia 2016, Kitty Chiller, mengatakan, pedoman minum alkohol yang baru dirilis bukan merupakan respon terhadap apa yang terjadi di London. "Kebijakan ini bertujuan memastikan bahwa kita menciptakan suatu lingkungan yang benar-benar kondusif untuk performans yang tinggi dan sukses," katanya.
Di bawah pedoman baru AOC itu, para anggota tim tidak boleh membawa alkohol atau mengkonsumsi alkohol di perkampungan atlet. Mereka tidak boleh mabok dan mengganggu di Perkampungan Atlit atau minum-minum untuk merayakan dalam penerbangan pulang ke Australia.
Peraturan baru itu mencakup semua atlit dan ofisial serta staff pendukung.
CEO dari Australian Drug Foundation, John Rogerson, mengatakan, olahraga elit di Australia bermasalah dengan alkohol. "Mereka tidak menunjukkan teladan dalam masalah alkohol dalam olahraga, dan saya pikir, mereka terjebak oleh sponsor industri minuman beralkohol dan tidak berfokus sepenuhnya pada apa yang diharapkan dari seorang pemain," jelasnya.
Peraturan alkohol AOC segera berlaku dan akan menghadapi ujian pertama pada Olimpiade Musim Dingin tahun depan di Sochi.