REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Dr. Ismael Ridwan, menteri wakaf dan urusan agama Palestina, mengecam berlanjutnya serbuan kelompok radikali Zionis Israel ke Al Aqsha dari arah Al Mugaribah dengan penjagaan ketat kepolisian Israel.
Dalam pernyataan persnya yang dilansir PIP pada Senin (18/11), Ridwan mengatakan Israel terus melanjutkan aksinya menyerbu Al Aqsha dengan alasan mengada-ngada.
Itu terutama pembagian seruan pembagian Masjid Al Aqsha dari sisi waktu dan tempat ditengah kesibukan dunia dengan masalah internalnya masing-masing.
Ia menegaskan semua aksi ini menunjukan bahwa Israel sedang memprovokasi perasaan kaum muslimin menunggu ledakan yang tak diketahui ujungnya.
Menteri agama ini meminta kaum muslimin untuk tetap berada di dalam Masjid Al Aqsha bersama para pelajar membuat halaqah ilmu dan melakukan perlawanan dengan segenap kemampuan serbuan para pemukim Zionis yang ingin menodai kesucian Al Aqsha.
Ia juga minta bangsa Arab, Islam, Liga Arab dan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) serta semua organisai HAM internasional untuk mengekang Zionis agar tidak menodai Masjid dan bangsa Palestina.