REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi meminta hentikan sejumlah kerja sama antara Indonesia dengan Australia. Hal tersebut disampaikan secara langsung dalam konferensi pers di kantor presiden setelah rapat dengan Menlu, Dubes, kepala BIN, Menko Polhukam, Mensesneg, dan Seskab selama hgampir dua jam.
"Berangkat dari kasus penyadapan itu, maka sejumlah agenda kerja sama, saya ulangi, sejumlah agenda kerja sama, akan kita lakukan review, kita lakukn review," katanya, Rabu (20/11).
Ia pun merinci sejumlah kerja sama dengan Australia yang langsung dihentikan sementara. Yakni, kerja sama pertukaran informasi dan pertukaran intelijen; kerja sama latihan-latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, maupun latihan yang sifatnya gabungan; kerja sama coordinated military operation yang banyak fokus pada penyelesaian masalah penyelundupan manusia alias people smuggling.
"Dihentikan dulu sampai semuanya jelas. Tidak mungkin kerja sama dilanjutkan kalau kita tidak yakin tidak ada penyadapan. Saya kira ini jelas dan sangat logis," katanya.