REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari 16 uji coba yang telah dilakoni, Timnas U-23 tidak mampu mencetak lebih dari satu gol ketika melawan timnas negara lain. Pasukan Rahmad Darmawan paling banyak mencetak lima gol, itu pun melawan tim Universitas Negeri Yogyakarta pada 16 Agustus.
Kala itu, Timnas U-23 menang dengan skor 5-1. Sementara kemenangan terbesar kedua adalah dengan skor 3-0 ketika beruji coba di Hong Kong melawan klub Citizen AA, pertengahan November ini. Pada turnamen mini ini, Indonesia akan lebih dulu bertemu melawan Laos di SUGBK, Kamis (21/11) malam.
Asisten Pelatih timnas U-23 Aji Santoso berharap anak-anak asuhnya bisa meraih hasil maksimal. "Hasil positif sangat penting karena akan meningkatkan kepercayaan diri pemain. Apalagi ini adalah persiapan terakhir kita," kata Aji.
Mengenai pertandingan melawan Laos, Aji mengaku belum mengetahui kekuatan lawan. Aji dan RD lebih fokus mempelajari kelemahan-kelemahan yang harus dibenahi pasukannya. "Kami tidak peduli tim lawan bagus atau tidak. Kami hanya ingin konsentrasi untuk pembenahan tim," tegas dia.
Pelatih tim nasional Laos Kokichi Kimura sangat senang timnya bisa berpastisipasi dalam ajang ini. Bagi Laos, turneman ini sangat penting karena mereka juga sedang melakukan persiapan untuk turun di SEA Games.
Apalagi, tambah Kimura, di SEA Games nanti Laos tergabung dalam Grup A yang merupakan grup maut karena dihuni Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Brunei Darussalam. "Jadi kita tidak akan main-main dalam turnamen ini. Kami ingin meraih modal positif untuk turun di SEA Games," ujar Kimura.
Laos membawa 24 pemain ke Indonesia. Sembilan pemain diantaranya merupakan pemain yang juga membela timnas senior Laos pada ajang Piala AFF 2012.
"Kami semakin senang karena jadwal pertandingan di turnamen ini sangat ketat. Tiga pertandingan dalam empat hari. Ini penting untuk menguji daya tahan pemain kami," tuturnya.