Rabu 20 Nov 2013 16:54 WIB

Panglima: Indonesia Hentikan Latihan Militer dengan Australia

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Jenderal TNI Moeldoko
Foto: Republika/Wihdan
Jenderal TNI Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menghentikan seluruh latihan militer gabungan dengan Australia mulai Rabu sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono guna meminta Australia menyelesaiakan isu penyadapan. "Mulai hari ini langsung kami hentikan, bukan percepatan," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/11).

Pernyataan itu diungkapkan Panglima menanggapi instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu siang untuk menghentikan sementara seluruh latihan gabungan militer Indonesia dan Australia serta koordinasi operasi militer bersama dalam penanganan penyelundupan manusia.

Ia mengatakan, salah satu latihan gabungan yang dihentikan adalah Elang Ausindo. Indonesia dalam kesempatan itu mengirimkan enam pesawat F-16 dan rencananya selesai pada 24 November.

"Enam pesawat F16 di Australia harusnya sampai 24 November, dihentikan seakarang dan besok (pesawat) harus kembali, tapi pendidikan tidak," katanya.

Moeldoko  menyatakan TNI tetap tegas untuk menegakkan sikap politik, meskipun secara personal ia tetap berhubungan dengan koleganya asal Australia.

"Saya selaku penglima tetap harus menjaga keseimbangan untuk hadapi situasi ini. Secara pribadi panglima masih berkomunikasi dengan panglima Australia, tapi sikap politik harus jelas, tegas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement