Rabu 20 Nov 2013 17:23 WIB

Butuh 2 Tahun Garap Skenario 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck'

Poster film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Foto: ist
Poster film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggarapan film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" membutuhkan waktu yang lama. Tidak hanya dari sisi produksi yang memiliki kesulitan cukup tinggi, film yang diadaptasi dari novel karya Buya Hamka ini juga memakan waktu yang lama dalam penulisan skenario.

Produser sekaligus sutradara film tersebut, Sunil Soraya mengatakan, Ia membutuhkan waktu dua tahun hingga akhirnya menemukan komposisi cerita yang tepat.

"Skrip sangat sulit, kita revisi dan revisi sampai dua tahun," ucap Sunil Soraya dalam peluncuran trailer film tersebut, Selasa (19/11) sore, di Jakarta.

Awalnya skenario ditulis oleh Imam Tantowi. Di tangan Imam Tantowi, cerita sudah memiliki pondasi yang kuat. Namun karena keinginanya membuat cerita lebih mudah untuk dituangkan dalam gambar, Sunil kemudian menyerahkan skenario pada Donny Dhirgantoro untuk "memoles" cerita.

Hal itu, kata Sunil, agar pembaca novel dapat mengikuti alur cerita sesuai dengan yang mereka baca. "Cinematic experience buat yang nonton," ujar Sunil.

Tidak sampai di situ, penggarapan juga semakin menantang saat Ia harus menentukan lokasi yang sesuai dengan novel sekaligus menyulapnya ke era tahun 1930-an. Sebut saja seperti mobil, kostum dan tempat.

"Mencari barang-barang yang otentik seperti mobil itu yang sulit. Juga harus buat baju untuk pemain utama dan ratusan figuran," jelas Sunil.

Film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" rencananya tayang pada 19 Desember 2013 mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement