REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR Pieter C Zulkifli menyayangkan bentrokan yang terjadi antara anggota Polri dan TNI di Karawang, Jawa Barat, Selasa lalu. Ia meminta oknum yang bersalah dalam insiden tersebut harus ditindak.
"Hukum harus ditegakkan. Siapa pun yang terbukti bersalah harus ditindak," kata Pieter, dalam pesan singkatnya kepada Republika, Rabu (20/11).
Sebelumnya, anggota Brimob Datasemen B Cikole Polda Jabar yang tengah mengamankan unjuk rasa buruh di Pemkab Karawang terlibat perselisihan dengan anggota Yonif Linud 305 Telukjambe. Insiden itu melebar dan mengakibatkan beberapa anggota kepolisian terluka.
Pieter mengatakan, insiden seperti itu seharusnya tidak perlu terjadi. Ia berharap kejadian itu menjadi bahan introspeksi bagi kedua institusi. Karena, anggota TNI dan Polri seharusnya bisa memberikan contoh yang baik pada masyarakat. "Buat masyarakat bangga melihat sikap dan perbuatan sehari-hari tanpa ada saling melukai," kata dia.
Bentrokan yang terjadi bisa mencoreng nama baik TNI dan Polri. Karenanya, ia pun menyesalkan terjadinya gesekan antara anggota kedua institusi tersebut. "Itu tidak perlu terjadi jika kedua belah pihak memahami betapa pentingnya menjaga kehormatan korps," ujar dia.