REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Bencana banjir dan tanah longsor mengancam wilayah Bali utara setelah beberapa hari terakhir diguyur hujan deras.
"Oleh sebab itu kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana tersebut, " kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Dana, di Singaraja, Rabu (20/11).
Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa wilayah Bali utara akan diguyur hingga Maret 2014.
"Imbauan kami kepada masyarakat sudah kami sampaikan melalui kantor-kantor camat," ujarnya seusai menghadiri sidang paripurna DPRD Buleleng di Singaraja.
Pihaknya sudah memetakan 18 lokasi rawan bencana, sebanyak enam di antaranya harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, seperti di sepanjang ruas jalur Singaraja-Denpasar.
"Jalur utama Singaraja-Denpasar tanahnya labil sehingga rawan sekali tertimpa tanah longsor," kata Putu Dana.
BPBD juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk penyediaan alat berat di sepanjang jalur tersebut dan bahan kebutuhan pokok untuk korban bencana.