REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polres Metro Tangerang Kota menyiapkan satu unit water canon di halaman Puspemkot Tangerang, Banten, terkait demo buruh mengenai penetapan UMK tahun 2014.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Riad mengatakan, Rabu (21/11), pihaknya akan melakukan pengamanan selama pembahasan penetapan UMK.
"Antisipasi kita lakukan dengan menerjunkan petugas kepolisian sebanyak 300 personil serta dibantu dengan petugas Satpol PP dan lainnya," katanya.
Pihaknya berharap agar proses demo dalam penyampaian aspirasi buruh tidak berujung anarkis dan tetap selalu kondusif.
"Kita jaga bersama keamanan selama aksi berlangsung guna kenyamanan bersama dan kepentingan semua pihak," katanya.
Hingga pukul 18.00 WIB, ribuan buruh dari berbagai aliansi di Kota Tangerang masih melakukan aksi demo di Puspemkot Tangerang.
Para buruh menunggu proses berjalannya rapat pleno penetapan UMK Kota Tangerang tahun 2014. Adapun tuntutan UMK buruh Kota Tangerang yakni RP3,7 juta. "Kita tunggu sampai rapat pleno selesai," kata Wawan, perwakilan buruh.
Aksi serupa pun terjadi di Kabupaten Tangerang. Aksi blokir jalan di lakukan buruh di Jalan Raya Serang, Tiga Raksa.
Akibatnya terjadi kemacetan panjang yang menghubungkan antara daerah Bitung dan balaraja. Jalur alternative yang digunakan pun tidak mampu mengurai kemacetan.
Pemkab Tangerang telah menetapkan UMK tahun 2014 yakni sebesar RP 2.442.000, sama dengan UMK di Kota Tangerang Selatan. Namun, UMK tersebut ditolak para buruh.