Kamis 21 Nov 2013 06:25 WIB

Cara Gerindra Antisipasi Kecurangan Pemilu

Partai Gerindra
Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Partai Gerindra menyampaikan, pintu terjadinya kecurangan diawali dari persoalan tidak maksimalnya daftar pemilih tetap (DPT) pemilu.

"Persoalan DPT menjadi masalah musiman setiap pemilu berlangsung. Saat ini kembali terulang dengan buruknya validasi DPT pemilu. Ini yang mesti kita waspadai karena kecurangan terjadi akibat DPT amburadul," kata Wasekjen DPP Partai Gerindra, Haris Bobihoe di Mamuju, Rabu (20/11).

Menurutnya, persoalan DPT harus dikawal dengan baik karena berpotensi dimanfaatkan untuk melakukan kecurangan pemilu.

"Kami intruksikan agar semua caleg Gerindra mulai dari pusat hingga daerah untuk mengawal persoalan DPT. Kegaduhan pada pemilu 2009 juga akibat buruknya DPT," jelasnya.

Haris menyampaikan, para caleg juga diharapkan menguasai jumlah DPT setiap daerahnya. Sehingga pengawasan dilakukan secara maksimal. Gerindra juga membangun komunikasi dengan Bawaslu serta KPU untuk terus menerus membenahi DPT yang invalid.

"Kami menemukan ada warga yang meninggal masuk dalam DPT dan berbagai persoalan lainnya. Makanya, penyelenggara harus bekerja maksimal sehingga warga tidak kehilangan hak konstitusionalnya," ucapnya. 

Selain itu kata dia, caleg yang diusung Gerindra juga diharapkan melakukan pengawasan setiap tempat pemungutan suara (TPS). Antara lain, dengan menghadirkan saksi-saksi serta melakukan mobilisasi simpatisan ke tempat pemungutan suara. "Paling tidak ada 15 simpatisan ke TPS. Ini dilakukan untuk mengawasi proses penghitungan suara," jelasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement