REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla, mengatakan kebutuhan darah di suatu daerah atau secara nasional rata-rata sekitar dua persen dari jumlah penduduk.
"Tahun depan, kebutuhan darah nasional diperkirakan bertambah lagi. Sementara kebutuhan darah dunia, seperti di Amerika mencapai lima persen," katanya pada pembukaan Gerakan 1.000 Donor Darah Sukarela di Manado, Kamis.
Jusuf Kalla mengatakan di dunia hanya 35 negara yang memiliki lembaga donor darah termasuk di Indonesia.
Semakin makmur suatu negara mengakibatkan bertambah tingginya tingkat kecelakaan yang harus dirujuk ke rumah sakit. Sehingga, ketergantungan terhadap darah yang didonorkan juga lebih banyak.
Dia menjelaskan kebutuhan darah di Sulawesi Utara mencapai 50 ribu kantong untuk rumah sakit di Kota Manado. Hal ini karena Manado menjadi ibu kota provinsi sehingga aktivitas penduduk terkonsentrasi di tempat ini.