REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PSSI berjanji akan bertindak tegas kepada klub yang masih memiliki masalah tunggakan gaji pemain. PSSI memberi tenggat waktu kepada klub-klub bermasalah tersebut untuk menyelesaikan kewajibannya hingga 5 Desember.
Ketua Departemen Lisensi KLub PSSI Tigor Shalomboboy memastikan tidak akan mengikutsertakan klub pada kompetisi musim depan apabila masih bermasalah dalam aspek finansial.
"Salah satu syarat penting verifikasi dalam aspek finansial adalah bahwa klub harus bersih dari tunggakan gaji. Syarat itu harus dipenuhi," kata Tigor kepada wartawan, Kamis (21/11).
Tigor mengatakan, klub harus menyelesaikan masalah tunggakan gaji hingga 5 Desember karena tanggal tersebut merupakan batas akhir PSSI dalam melakukan verifikasi kepada klub-klub yang akan berkompetisi untuk musim depan.
"Masalah tunggakan gaji kita tunggu sampai tanggal tersebut. Kalau belum selesai, klub tidak akan bisa ikut kompetisi," ujar Tigor.
Seperti diketahui, berdasarkan rilis Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), ada 10 klub dari LSI dan LPI yang masih menyisakan hutang kepada pemain. PSPS Pekanbaru menjadi tim yang paling banyak menunggak gaji pemain dengan kisaran enam sampai 10 bulan gaji.