REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA--Direktur Eksekutif Lembaga Riset Institute For Strategic and Development Studies (ISDS) M. Aminuddin menyambut baik munculnya wacana koalisi Parpol Islam dan mengusulkan agar mereka nantinya memilih calon presiden dari luar koalisi yang bisa diterima semua pihak.
"Koalisi Parpol Islam perlu memunculkan Capres dari luar koalisi yang bisa membangun konsensus dengan rekam jejak yang jelas, terutama memiliki integritas serta pengalaman manajerial dan kepemimpinan yang sudah teruji," ujar Aminuddin kepada pers di Jakarta, Kamis malam.
Dikatakannya, jika Capres dimunculkan dari salah satu parpol Islam, dikhawatirkan calon dimaksud tidak bisa diterima oleh parpol-parpol Islam lainnya, sehingga kemudian diperlukan figur independen dari luar yang bisa membangun konsensus di antara semua anggota koalisi.
Tapi khusus terkait calon wakil presiden, menurut dia tetap bisa dipilih dari salah satu Parpol anggota koalisi, dengan catatan figur dimaksud adalah tokoh yang memahami problem ekonomi serta mengetahui bagaimana cara mengatasinya, sebab salah satu masalah terberat di depan adalah persoalan ekonomi yang makin pelik.
Direktur Eksekutif ISDS lebih lanjut mengemukakan, para anggota koalisi nantinya perlu bersikap "legowo" untuk menerima Capres dari luar parpol Islam dengan ideologi nasionalis-religious yang bisa menjadi pemersatu dan pembangun konsensus.