REPUBLIKA.CO.ID, PENGUMBUK, BANYUASIN -- Tim Inggris masih belum tergoyahkan di peringkat teratas klasemen umum lomba dayung Musi Triboatton yang menyelesaikan etape ke empat di dermaga Pengumbuk Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Kamis (21/11).
Tim Inggris mempertahankan posisi teratas setelah menjuarai nomor kayak 250 meter dalam waktu dua menit 8,77 detik, mengungguli Jambi (2:12,40), Sumut (2:15,33) dan Sumsel 2 (2;17,62). Tim DKI yang sebelumnya menjadi pesaing terdekat, gagal mencapai babak final.
Meski gagal pada nomor perahu karet rafting, tim Inggris tetap tidak tergoyahkan setelah mencapai garis finish ketiga pada final nomor perahu tradisional,
Pada nomor rafting, tuan rumah Sumsel 2 yang merupakan juara bertahan, tampil sebagai yang tercepat dengan waktu dua menit 14,87 detik, disusul DKI (02:16,87), Sumut (02:19,31) dan Jambi (02:50,02).
Karena nomor perahu tradisional berlangsung dalam menjelang gelap, yaitu sekitar pukul 18.30 WIB, pihak PODSI yang merupakan panitia penyelenggara, masih memberikan hasil sementara.
Berdasarkan hasil sementara tersebut, Sumsel 2 tampil sebagai juara dengan waktu satu menit, 26,94 detik, disusul Sumut (1:27,23), Inggris (1:27,61) dan Jambi (1:28,92).
"Karena cuaca sudah gelap, saya tidak bisa melihat siapa yang lebih dulu mencapai garis finish," kata Frida, salah satu anggota tim Inggris.
Frida adalah satu-satunya anggota wanita dari tim Inggris dan berlomba bersama suaminya Nicholas yang berkebangsaan Inggris. Nicholas merupakan satu-satunya warga Inggris karena 11 anggota tim lainnya adalah atlet lokal.
"Atlet yang mewakili Inggris sebenarnya adalah atlet asal Jawa Barat yang selama ini berlatih di Jatiluhur," kata Frida yang berasal dari Yogyakarta itu.
Musi Triboatton yang menyediakan total hadiah Rp350 juta akan akan memasuki etape kelima yang merupakan etape terakhir dengan jarak 75km yang diawali di Dermaga Pengumbuk (Kab. Banyuasin) dan berakhir di Benteng Kuto Besak Palembang, Jumat (22/11).