REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina menghantam balik Amerika Serikat pada Kamis (21/11) atas dokumen yang menyebut kekuatan militer berkembang di bawah kendali Beijing sebagai ancaman bagi dominasi Washington di Asia.

Negeri tirai bambu itu menyebut si penulis dokumen memiliki mentalitas "Perang Dingin"

Tak mengherankan bila AS menyimpan kecemasan mengingat belanja militer Cina melejit dan modernisasi Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat  (PLA) kini mulai menggeser keseimbangan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.

Situasi itu merupakan tantangan bagi kehadiran militer AS di sana selama berdekade. Begitulah bunyi dokumen laporan tahunan yang dikeluarkan US-China Economic and Security Review Commission pada Rabu kemarin.

Juru bicara Kementrian Luar Negeri Cina, Hong Lei kepada reporter berkata, "Kami harap komite ini menghentikan segera mentalitas dan pikiran Perang Dingin dan melakukan hal-hal bermanfaat yang bisa mendorong kepercayaan mutual antara Cina dan AS."

Dokument Washington menyebut Cina dengan cepat meluaskan dan meningkatkan keragaman kemampuan untuk menyerang pangkalan-pangkalan militer AS di penjuru Asia Pasifik termasuk area yang sebelumnya tidak bisa diraih seperti Guam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika