Jumat 22 Nov 2013 07:38 WIB

Wilders Menuding Islam Turunkan Kekerasan dan Totaliter

Rep: Stevy Maradona/ Red: Karta Raharja Ucu
Geert Wilders di pengadilan
Foto: hileud.com
Geert Wilders di pengadilan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota parlemen Belanda, Geert Wilders mengaku setuju sebagian besar umat Islam di dunia berfikiran moderat ketimbang radikal. Namun, hal itu tidak menyurutkan kebenciannya Muslim.

"Saya setuju itu. Mayoritas penganut Islam di dunia memang moderat. Mereka orang-orang yang normal," kata Wilders lewat sambungan telepon bernomor rahasia (private number), kepada wartawan Republika, Stevy Maradona, Kamis (21/11) petang.

Wilders mengaku percaya soal moderat. Ia bahkan menegaskan yang tidak dipercayainya adalah ajaran Islamnya. "Islam itu menurunkan kekerasan dan totaliter," tudingnya.

Misalnya, ia mencontohkan soal moderat di masyarakat mereka yang tidak masalah ketika seseorang berganti agama. "Tapi, coba kalau itu terjadi di masyarakat Islam. Itu akan jadi hal yang mengerikan," ujar Wilders.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement