Jumat 22 Nov 2013 07:47 WIB

Malaysia Pulangkan 328 TKI Bermasalah Menuju Tanjungpinang

Kedatangan TKI Bermasalah di Tanjung Priok
Kedatangan TKI Bermasalah di Tanjung Priok

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Pemerintah Malaysia kembali memulangkan sebanyak 328 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah menuju Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Sebanyak 328 orang TKI bermasalah yang terdiri dari 263 orang laki-laki dan 65 orang perempuan itu tiba dengan menggunakan kapal feri Telaga Express di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang.

"Mereka tiba pada Kamis malam dan langsung kami bawa ke penampungan sementara sebelum dipulangkan ke daerah asalnya melalui masing-masing," kata Koordinator Lapangan Satgas TKI Bermasalah Tanjungpinang Sony di Tanjungpinang, Jumat.

Sony mengatakan, tempat penampungan TKI Bermasalah Tanjungpinang saat ini sudah padat, karena dihuni oleh ratusan TKI bermasalah yang diusir Malaysia sejak pekan sebelumnya.

"Ya, begitulah kondisinya, tapi semuanya akan diangkut menggunakan kapal Pelni pada hari ini menuju Tanjung Priok," ujarnya.

Sebelumnya, yakni pada Rabu (20/11), sebanyak 273 orang TKI bermasalah yang terdiri dari 181 laki-laki dan 92 orang perempuan serta ditambah sembilan orang anak-anak juga diusir Malaysia menuju Tanjungpinang.

Salah seorang di antaranya meninggal dunia pada Kamis (21/11) setelah mendapat perawatan akibat penyakit darah tinggi yang dideritanya saat bekerja di Malaysia. TKI yang meninggal itu berasal dari Aceh bernama Syahruddin Abdul Latif (34).

"Jenazahnya saat ini masih disemayamkan di ruang jenazah RSUD Tanjungpinang menunggu diterbangkan ke Banda Aceh," ujar Sony.

Dari catatan Antara, dari awal hingga 21 November 2013, terdapat sebanyak enam kali pengusiran TKI bermasalah oleh Malaysia dengan total 1.449 orang yang terdiri dari 1.065 laki-laki dan sebanyak 384 orang perempuan, selain itu juga terdapat sebanyak 19 orang anak-anak dibawah lima tahun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement