REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi makin menggiatkan sosialisasi pencegahan penyebaran HIV dan AIDS. Upaya ini untuk menekan kasus HIV dan AIDS di Sukabumi.
Sosialisasi tersebut, misalnya, dilakukan di Kantor Kecamatan Cibadak pada Kamis (22/11) lalu. Dalam kesempatan itu hadir Bupati Sukabumi, Sukmawijaya yang juga Ketua KPA Kabupaten Sukabumi.
"Pengetahuan tentang pencegahan penyebaran HIV dan AIDS harus sampai ke masyarakat," ujar Sukmawijaya. Terutama, kepada generasi muda yang rentan terhadap penularan HIV dan AIDS.
Menurut Sukmawijaya, selama ini penyebaran HIV dan AIDS melalui penggunaan jarum suntik narkoba dan hubungan seks bebas. Kedua penyebab ini menjadi perhatian khusus KPA Sukabumi.
Untuk mencegah terkena HIV dan AIDS, maka masyarakat harus menghindari menggunakan narkoba dan seks bebas.
Data KPA Kabupaten Sukabumi mencatat, jumlah pengidap HIV dan AIDS sejak 2004 hingga Oktober 2013 mencapai sebanyak 272 ODHA (orang hidup dengan HIV dan AIDS-red) dengan di antaranya 90 orang meninggal dunia.