REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Partai Buruh Israel yang oposisi mengumumkan para anggotanya telah memilih seorang pemimpin baru, Isaac Herzog, yang dianggap lebih terbuka untuk bergabung dengan koalisi yang memerintah.
"Herzog mengalahkan petahana Shelly Yachimovich dengan meraih 58.5 persen suara dalam pemilihan Kamis (21/11) diantara sekitar 55 ribu anggota partai," kata hasil-hasil resmi yang dilansir, Jumat (22/11).
Kemenangan Herzog dapat berdampak pada bentuk koalisi yang memerintah yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Pemimpin baru itu kabarnya lebih senang bergabung dengan pemerintah ketimbang orang yang digantikannya.
Awal bulan ini, Menteri Kehakiman Tzipi Livni, yang juga ketua perunding Israel dengan Palestina, mendesak Partai Buruh bergabung dengan koalisi,sementara pemerintah terlibat pergolakan internal menyangkut perundingan perdamaian.
Beberapa anggota ultra-nasionalis menentang pembentukan satu negara Palestina, dan menolak melakukan konsesi mengenai perluasan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Yachimovich, 54 tahun mantan wartawan televisi, meraih kemenangan bagi kepemimpinan Partai Buruh tahun 2011, tetapi popularitasnya menurun setelah dia memimpin partai itu karena hasil yang mengecewakan dalam pemilu tahun lalu.
Herzog yang lebih berpengalaman, 53 tahun memegang beberapa jabatan menteri kabinet ketika Partai Buruh duduk dalam koalisi-koalisi yang memerintah pada waku lalu. Jumlah kehadiran anggota partai dalam pemilihan pemimpin Kamis itu hanya 52,7 persen, menurun tajam dari 66 persen dalam pemilihan tahun 2011.