REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor senior Slamet Rahardjo mengomentari kualitas film-film Indonesia yang dinilainya pada Festival Film Indonesia 2013 dengan menyebutnya membaik dari waktu ke waktu.
"Mulai nampak upaya untuk memenuhi tuntutan sinematografi. Beberapa tahun lalu film-film Indonesia masih terasa unsur teaternya," kata ketua dewan juri film bioskop itu di Gedung Film Jakarta, Jumat (22/11).
Festival Film Indonesia disebutnya "ajang bersejarah yang telah melahirkan orang-orang kawakan di industri film seperti Christine Hakim dan Sumandjaja". Dia berharap FFI dapat membuat perfilman Indonesia berjaya dan makin berkualitas.
"Sayang kalau badan yang bersejarah ini kehilangan makna," imbuhnya.
Slamet bersama tim juri film bioskop --Tommy F Awuy, Didi Petet, Norman Benny, Armantono, Roy Lolang, Arswendo Atmowiloto, Hartanto, dan Remy Sylado-- menilai 53 judul film bioskop.
Untuk kategori Film Terbaik, ada lima judul yang diunggulkan menjadi pemenang, yaitu "5 CM", "Belenggu", "Habibie dan Ainun", "Laura & Marsha", dan "Sang Kiai".
Malam penganugerahan Piala Citra berlangsung di Semarang 7 Desember mendatang, sementara pengumuman pemenang Piala Vidia dilaksungkan di Teater Tanah Air TMII 27 November nanti.