REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Menlu AS, John Kerry dan menteri dari beberapa negara besar mengunjungi Jenewa untuk membahas program nuklir Iran. Juru Bicara Kemenlu AS, Jen Psaki mengatakan, Kerry terbang ke Jenewa, Jumat (22/11) untuk membahas masalah tersebut.
Kerry tiba Sabtu (23/11). Awalnya, dia mengaku tidak terlalu berharap mencapai kesepakatan bersama terkait nuklir Iran pada pekan ini. Namun, setelah berbicara dengan diplomat serikat Eropa, Catherine Ashton, ia memutuskan untuk berangkat ke Jenewa.
Menlu Prancis, Laurent Fabius merupakan orang yang pertama kali tiba di Jenewa, Sabtu. "Dalam isu nuklir Iran, saya mengharapkan kesepakatan yang solid," katanya seperti dilaporkan AP.
Sementara itu, Menlu Inggris, William Hague juga menyatakan akan datang ke Jenewa. Pernyataan tersebut muncul setelah para diplomat muncul dan optimis akan mencapai kesepakatan.
Seorang diplomat mengatakan Menlu Iran dan diplomat serikat Eropa Catherine Ashton telah membuat perkembangan dalam pembahasan kesepakatan program nuklir Iran. Menurut Iran, program nuklir dilakukan untuk pengembangan energi.
Namun, Washington menduga nuklir tersebut akan dikembangkan menjadi senjata. Perundingan terakhir dilakukan pada Rabu lalu. Namun, dalam perundingan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan.