REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, masa sulit atas prahara kasus dugaan suap impor sapi sudah teratasi dengan baik.
"Saya rasa prahara yang membelit PKS selama ini telah terlewatkan. Hal ini ditandai dengan kemenangan kader PKS dalam setiap memomentum pelaksanaan pilkada yang digelar di beberapa daerah," kata ujar Anis di Mamuju, Sabtu (23/11).
Menurutnya, prahara yang membelit PKS selama ini merupakan ujian terbesar. Namun, atas kerja keras yang dilakukan ternyata tak banyak berpengaruh terhadap elektabilitas partai.
Ia menyampaikan, berbagai pendapat kalangan pengamat dan lembaga survei telah memprediksi aib politik tersebut bakal mempengaruhi kredibilitas dan elektabilitas PKS. Namun, kemenangan dari berbagai pilkada di daerah menjadi bukti lain.
"Rasanya prahara partai akhir Januari lalu itu justru membuat kader PKS semakin solid. Ini kami cermati dengan terpilihnya kader PKS menjadi kepala daerah di beberapa tempat," ucap Anis.
Beberapa pilkada yang dimenangkan kader PKS antara lain, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa tengah dan Sumatra Utara.
"Kunjungan saya ke Sulbar juga bagian gerakan silaturrahim, baik sesama kader mau pun simpatisan dengan komunitas masyarakat nelayan di Mamuju. Kegiatan seperti ini menjadi seruan PKS untuk gencar melakukan komunikasi dengan masyarakat," ujar Anis.
Ia pun telah mematok target menembus angka tiga besar nasional pada pemilu 2014. "Target ini bukan perkara mudah. Makanya, kader PKS harus bekerja militan untuk mendongkrak perolehan suara pada momentum pemilu yang akan berlangsung empat bulan ke depan," ungkap Anis.