Ahad 24 Nov 2013 07:29 WIB

'Petroleum Fund' Bantu Pengawasan Migas

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Djibril Muhammad
SKK Migas
Foto: Migas
SKK Migas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk memperkuat data riset kekayaan Migas Indonesia, DPR RI mewacanakan adanya Petroleum Fund. Dengan begitu, lembaga pemerintah tidak mudah dikelabui kontraktor dalam hal cost recovery.

Anggota Komisi VII DPR RI, Satya Widya Yudha mengatakan, Petroleum Fund itu diambil dari pemasukan migas yang lebih dari Rp 270 triliun. Dengan begitu, ada data yang valid mengenai kekayaan dan potensi migas.

"Selama ini kan kita sering mempercayakan riset kepada kontraktor asing dan lokal mitra kita. Namun ke depan, SKK Migas harus lebih pintar dari pada mereka," ujar Satya dalam diskusi 'Gilas Mafia Migas' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (23/11).

Ia menambahkan, pemerintah juga perlu memilih pejabat berwenang di bidang Migas. Mereka tentunya harus memiliki wawasan yang jauh lebih luas dari pada para investornya. Dengan begitu, daya tawar terhadap kontraktor bisa lebih tinggi.

"Makanya saya ingin masuk pada titik, bahwa mengawasi Migas ini perlu peningkatan kualitas yang dibarengi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia-nya," ujarnya.

Juru bicara SKK Migas, Elan Budiantoro menambahkan, pihaknya memilik 700 karyawan kompeten dan profesional di bidangnya. Dalam hal ini, menurut dia, hanya dibutuhkan pribadi yang tegas saat bicar soal tender.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement