Senin 25 Nov 2013 02:09 WIB

Konawe Kepulauan Gelar Pesta Rakyat

Masjid Agung Kendari
Foto: eyefetch.com
Masjid Agung Kendari

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Masyarakat Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar pesta rakyat sebagai rasa syukur setelah daerah itu resmi ditetapkan menjadi daerah otonom baru.

Kegiatan yang diselenggarakan di Langara Konawe Kepulauan, Sabtu malam, dihadiri langsung oleh Gubernur Sultra, Nur Alam, Sekda Sultra, Lukman Abunawas, Bupati Konawe, Kery Konggoasa, Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman, Wakil Bupati Konawe, Parinringi tokoh-tokoh pemekaran dan ribuan masyarakat daerah itu.

Gubernur Sultra, Nur Alam, dalam sambutannya menegaskan agar dalam penyusunan jabatan eselon di daerah baru tersebut, sedapat mungkin mengakomodir putra-putri daerah itu (Wawonii) yang sudah memenuhi persyaratan.

"Tetapi harus dipahami, bahwa ini adalah daerah baru. butuh orang-orang yang profesional dan berpengalaman untuk mengisi jabatan-jabatan tertentu," kata Nur Alam.

Sehingga katanya, mau tidak mau untuk eselon tertentu mungkin harus mendatangkan dari luar, baik dari kabupaten induk yakni Kabupaten Konawe atau pun dari provinsi, sambil menunggu putra-putri daerah untuk berproses sehingga mampu dan layak sesuai persyaratan untuk menduduki jabatan eselon II.

"Agar bisa cepat berprosese, caranya kurangi demo tetapi pergi sekolah tinggi-tinggi bagi para pemuda atau mahasiswa. Sementara yang sudah jadi PNS agar meningkatkan kualitas diri, harus tangkas, militan, cakap dan tingkatkan profesionalisme," katanya.

Nur Alam juga meminta putra-putri daerah Wawonii atau Konawe Kepulauan yang menjadi pejabat di daerah lain untuk kembali ke daerah untuk menduduki jabatan tertentu di daerah itu sebagai implementasi pengabdian kepada daerah.

"Tetapi saya harap jangan datang membuat polarisasi. tetapi betul-betul datang karena terpanggil untuk membangun daerahnya yang sudah mekar tersebut," katanya.

Nur Alam juga meminta kepada penjabat Bupati agar segera menyusun master plan pembangunan pusat perkotaan atau pusat pemerintahan daerah otonom termuda di SUltra tersebut.

Penjabat Bupati Konawe Kepulauan, Nur Sinapoy, mengatakan sebagai daerah yang masih belia, tentunya membutuhkan dukungan semua pihak termasuk membutuhkan tenaga-tenaga berpengalaman untuk menata awal daerah itu.

Ia juga meminta masyarakat Konawe kepulauan untuk menjaga daerah tetap kondusif, karena pembangunan tidak akan berjalan ketika daerah tidak kondusif.

"Kita harus bersatu untuk membangun daerah ini. Tinggalkan ego wilayah, atau merasa berjasa terhadap lahirnya daerah otonom ini. karena itu hanya akan menghambat pembangunan yang kita rencanakan," katanya.

Salah seorang tokoh pemekaran, sekaligus ketua Panitia kegiatan itu, Nasir, meminta kepada pemerintah atau Penjabat Bupati Konawe kepulauan untuk tidak ragu berbuat atau mengeluarkan kebijakan untuk kemajuan daerah itu.

"Untuk kemajuan daerah kami silahkan berbuat. Jangan terpengaruh jika ada berhembus isu primordial," katanya.

Pesta rakyat yang dihibur oleh artis ibu kota tersebut sempat terganggu, karena ketika akan dimulai langsung diguyur hujan deras. Sehingga harus menunggu hujan reda kemudian acara di mulai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement