Senin 25 Nov 2013 04:40 WIB

Teganya, Bayi Merah Ini Ditinggal Ibunya di Salon

Bayi (ilustrasi)
Foto: diai.biz
Bayi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Seorang bayi perempuan berusia 11 hari, ditinggalkan oleh ibu kandungnya pada pemilik Salon Indah di Pasar Balai Akad, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (24/11).

Indah (30) pemilik salon itu di Lubukbasung, mengatakan, bayi mungil tersebut dititipkan oleh orang tuanya di salon miliknya sekitar pukul 10.30 WIB, dengan alasan dia hendak membeli makanan di pasar yang hanya berjarak beberapa meter. "Saat itu, orang tua bayi menitipkan ke saya. Melihat anak itu tidur, saya minta dia membawa ke kamar. Lalu dia mencium dan memeluk bayi malang tersebut sebelum pergi," kata Indah.

Sekitar dua jam, orang tua bayi tidak kunjung datang dan bayi tersebut bangun akibat ada suara bising dari pengunjung. Lalu, bayi tersebut menangis dan dia menitipkan kepada kakaknya yang tinggal bersebelahan dengan salon miliknya. "Orang tua anak ini tidak muncul-muncul. Kakak saya menghubungi anggota Polsek Tanjung Raya. Beberapa menit kemudian anggota Polsek Tanjung Raya datang dan membawa bayi itu ke Puskesmas Maninjau," katanya.

Sebelum anggota Polsek Tanjung Raya datang, Emrizal (30) warga Jorong Tanjung Alai, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, yang merupakan paman bayi tersebut datang ke lokasi. Dia mengatakan bahwa bayi malang itu anak dari kakaknya, Ny Masni (32) berdomisili di Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung.

"Masni sudah beberapa hari tinggal di rumah dalam keadaan hamil tua. Pada Kamis (14/11), dia melahirkan anak perempuan dan setelah 11 hari pamit untuk pulang ke Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung. Dia pamit kepada orangtua saya pada Minggu pagi," katanya.

Lelaki itu menambahkan, dia sudah menghubungi Masni melalui telepon seluler agar menjemput anaknya yang keempat yang dibawa polisi dan dititipkan ke Puskesmas Maninjau. Menurut dia, Masni sengaja meninggalkan anaknya kemungkinan karena masalah keluarga dengan suaminya, karena saat melahirkan anaknya, suaminya yang sehari-hari bekerja sebagai sopir travel tidak mejenguk istri dan anaknya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Maninjau Desi Lina mengatakan, saat ini kondisi bayi dengan berat 3,5 kilogram tersebut dalam keadaan sehat. Namun mengalami pendarahan pada pusat, karena tali pusat anak ini belum lepas. "Bayi ini sudah bisa dibawa pulang, karena pendarahan tidak begitu parah," katanya.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Raya, Bripka Isman Bukari mengatakan, bayi tersebut akan diserahkan kepada orang tuanya dan pihaknya minta agar tidak mengulang perbuatan tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement