REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Pendirian perjanjian antara Iran dan Kelompok P5+1 didasarkan pada konsep yang ditawarkan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Demikian ungkap Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pada Ahad setelah pembicaraan-pembicaraan.
"Kami telah mencapai kesepakatan yang intinya didasarkan pada konsep yang ditawarkan oleh Presiden Putin beberapa waktu lalu,'' kata Lavrov. ''Ini adalah ketetapan dalam konsep kita tentang kebijakan luar negeri."
Lavrov mengklaim Iran dan P5+1 telah menyelesaikan masalah sangat rumit dan perundingan-perundingan yang sangat lama mengenai program nuklir Iran. Mereka mencapai kesepakatan setelah bertahun-tahun dilakukan kontak-kontak yang telah memperlihatkan pasang surut.
Karena Iran punya presiden baru, kata Lavrov, mereka memiliki naluri pernyataan tentang niat untuk menyelesaikan masalah yang memiliki basis serius ini.
"Itu terlihat dari posisi negosiasi rekan-rekan Iran dan dua pekan sebelumnya saat pertemuan pertama berlangsung di Jenewa dan juga selama beberapa hari pada putaran lain ke tahap akhir yang dihadiri para menteri luar negeri dari semua enam kekuatan, yang membuat apa yang disebut Kelompok 3+3,'' katanya.