REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Pembangunan sebuah pabrik galangan kapal terbaru di Azerbaijan akan mengurangi ketergantungan negara kaya minyak ini pada impor di bidang galangan kapal dan sekaligus menjadi fasilitas memodernisasi angkatan lautnya, Caspian Flotilla.
Pembangunan ini merupakan salah satu proyek ekonomi utama Azerbaijan untuk mendorong ekonomi negara di posisi terdepan di kawasan pada semua bidang.
Sebelumnya, perusahaan negara SOCAR, Azerbaijan Investment Company (AIC) dan perusahaan Keppel Offshore & Marine yang berbasis di Singapura mendirikan perusahaan patungan dengan nama 'Baku Shipyard' untuk membangun dan mengoperasikan galangan tersebut.
Menurut perjanjian yang ditandatangani oleh para pendiri pada tanggal 10 Desember 2010, SOCAR, AIC dan Keppel memiliki masing-masing 65, 25 dan 10 persen saham dalam modal dasar perusahaan.
Pabrik ini dibangun di distrik Garadagh, sepanjang 25 kilometer dari jalan Baku-Astara oleh perusahaan Neftqaztikinti Trust yang merupakan bagian dari Perusahaan minyak negara sesuai dengan desain yang dibuat Keppel, British Royal Haskoning dan TTS Handling System AS dari Norwegia.
Galangan ini dilengkapi dengan peralatan paling modern yang diproduksi di Finlandia, Belanda, Jerman, Republik Ceko, Inggris, Korea dan Singapura.
Hingga saat ini, galangan kapal ini sudah mulai dibanjiri pemesanan salah satunya pembuatan rig pengeboran semi-submersible DSS 38M dipesan Caspian Drilling Company LTD., the pontoo.