REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Forum Budaya Dunia atau World Culture Forum (WCF) berhasil melahirkan Bali Promise. Isinya sendiri baru akan disampaikan Selasa (26/11).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh menjelaskan, pemilihan kata 'promise' bukan 'declaration', dikarenakan deklarasi lebih condong pada inisiatif yang terikat pada masalah politik. Sedangkan istilah 'promise' lebih tepat dipakai untuk memperlihatkan beragamnya budaya yang dihadapi dalam forum budaya internasional.
Bali Promise, kata Mendikbud, pada dasarnya ingin memperlihatkan beragamnya budaya yang dihadapi dalam sebuah forum budaya internasional. Apalagi, WCF merupakan kali pertama keberagaman budaya dunia dibahas sebagai isu penting untuk melengkapi pembangunan global secara menyeluruh.
"Saya percaya bahwa forum ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengharmoniskan banyaknya warna budaya di dalam komunitas dunia," katanya, Senin (25/11).
Nuh menjelaskan tujuan utama WCF tak lain untuk mempromosikan budaya, tidak hanya sebagai elemen konektifitas sosial tetapi sebagai salah satu pendukung penting untuk memperkuat globalisasi.
"Diskusi antar budaya memiliki potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak layak menjadi sebaliknya," tutupnya.