Senin 25 Nov 2013 09:55 WIB

'Dor', Polisi Nganjuk Tewas Diduga Bunuh Diri

Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Bambang Setiawan (31 tahun), seorang anggota Kepolisian Resor Nganjuk, Jawa Timur, nekad mengakhiri hidupnya dengan menembak dada sendiri pada Ahad (24/11) malam.

Kepala Kepolisian Daerah Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono kepada wartawan mengatakan, ditemukan tiga luka tembak pada bagian dada korban.

"Ada tiga luka tembak di bagian dadanya. Untuk motifnya, masih kami selidiki. Tapi yang jelas kami juga temukan ada jelaga," kata Kapolda saat berkunjung ke Rumah Sakit Bhayangkara, Nganjuk.

Pihaknya masih mengembangkan motif bunuh diri yang dilakukan oleh korban. Saat ini, petugas dari Propam Polda Jatim masih minta keterangan dari komandan yang bertugas di SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian) tersebut, serta Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Nganjuk.

"Saat itu juga ada tujuh rekannya yang bertugas. Mereka ada di bagian belakang," katanya. Petugas juga sudah mengetahui senjata yang digunakan untuk bunuh, yaitu jenis senapan serbu V2 yang biasa digunakan bertugas bagi anggota di bagian penjagaan.

Bambang yang bertugas di Satuan Samapta Sahbara (Sat-Sahbara) Polres Nganjuk tersebut  ditemukan meninggal di ruang SPK dengan kedaan dada tertembus peluru.

Mantan anggota Polsek Jatikalen, yang tinggal di Lingkungan Bulakrejo, Kelurahan/Kecamatan Warujayeng, Kabupaten Nganjuk tersebut ditemukan terkapar dan jenazahnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk di Jalan Abdul Rahman Saleh.

Sejumlah keluarga juga langsung mendatangi rumah sakit itu, termasuk Kapolda Jatim yang juga langsung datang ke lokasi. Namun ketika dikonfirmasi mereka tidak mengetahui apa masalahnya sehingga Bambang nekad bunuh diri.

Mereka juga kaget atas kejadian tersebut. Sebab, sepengetahuan keluarga, korban adalah sosok suami yang baik dan selalu melindungi keluarganya. Ia juga dikenal sebagai sosok yang suka bergaul serta pendiam.

"Walaupun kami bersaudara, dan rumah kami juga berdekatan, kami tidak mengetahui ada masalah apa," kata Mardianto, paman korban.

Sampai saat ini, jenazah Bambang masih di rumah sakit. Istri korban, Susi Handayani, dan keluarga masih berusaha mengurus jenazah Bambang yang rencananya akan dimakamkan hari ini, Senin (25/11).

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement