Senin 25 Nov 2013 12:59 WIB

Di Rumah, SBY Disuruh Nyapu

Rep: Esthi Maharani / Red: Djibril Muhammad
  Presiden SBY menyapa warga usai meluncurkan program Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!) di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Ahad (17/11). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Presiden SBY menyapa warga usai meluncurkan program Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!) di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Ahad (17/11). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi membuka World Culture Forum (WCF) yang pertama, Senin (25/11).

Dalam kesempatan itu, ia sedikit menyinggung kebiasaan kecil di keluarganya yang telah diwariskan dan menjadi budaya.

"Budaya ini diwariskan dari keluarga istri saya, ibu Ani," katanya membuka cerita kecilnya.

Ia mengatakan, keluarga Ibu Ani mempunyai kebiasaan menanam pohon di rumah. Hal itu terbawa hingga sekarang.

Dikatakan Presiden SBY, di rumahnya, Ibu Ani banyak menanam pohon-pohon. Kebiasaan itu pun dibawa ke ranah yang lebih luas lewat komunitas yang dipimpin Ibu Ani.

Karena melihat kebiasaan itu adalah hal baik dan bisa berguna untuk generasi mendatang, maka di pemerintahannya, Presiden SBY menjadikan penanaman pohon sebagai gerakan nasional.

Namun, Presiden SBY sedikit berkelakar dengan kebiasaan Ibu Ani menanam pohon.

"Karena di rumah saya banyak pohon yang ditanam Ibu Ani, saya pun kebagian tugas ketika daun-daun yang berguguran," katanya yang disambut tawa para delegasi. Dengan kata lain, di rumah, Presiden SBY 'dipaksa' menyapu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement