REPUBLIKA.CO.ID, KEBAYORAN BARU -- Dua polisi wanita (polwan) Polres Metro Jakarta Selatan sudah mulai mengenakan jilbab. Bagi mereka, diperbolehkannya memakai jilbab saat bertugas merupakan anugerah yang tak terkira.
AKBP Widiastuti CH.P, satu dari dua polwan yang telah mengenakan jilbab itu mengatakan, sebelumnya ia terpaksa melepas jilbabnya ketika sampai di kantor.
Padahal, ketika berangkat dan pulang dari kantor, ia selalu mengenakannya. Hal itu terpaksa ia lakukan karena saat itu polwan belum diperbolehkan memakai jilbab ketika bertugas.
"Saya sangat bersyukur atas diperbolehkannya polwan untuk mengenakan jilbab ini," ujar Kepala Bagaian Perencanaan Polres Metro Jakarta Selatan itu, kepada Republika, Senin (25/11) di kantornya.
Widiastuti mengaku telah mulai memakainya sehari sejak Kapolri Jenderal Sutarman mengeluarkan pernyataan membolehkan polwan untuk berjilbab. "Hari Selasa (19/11) saya tahu beritanya dari Republika, besoknya saya langsung pakai," ujarnya bersemangat.
Keinginan untuk berjilbab sudah ada dalam dirinya sejak lama. Bahkan, Widiastuti mengaku, baju dinas lengan panjang dan celana panjang juga telah ia siapkan jauh-jauh hari.
"Makanya setelah ada statement itu, besoknya (Rabu 20/11) saya bisa langsung gunakan. Karena (seragam dinas) sudah siap," katanya.