Senin 25 Nov 2013 15:43 WIB

Blusukan ke Kali Sunter, Jokowi Ingin Pastikan Ekskavator Bekerja

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo siang ini memantau pengerjaan normalisasi Kali Sunter yang berlokasi di Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/11).

Jokowi, begitu ia biasa disapa mengatakan, ia hanya ingin memastikan ekskavator pengeruk lumpur benar-benar bekerja.

"Manajemen kontrol kan harus berjalan. Saya hanya ingin pastikan di lapangan ada barangnya (ekskavator). Jadi mereka kerja harus merasa ada yang mengawasi, supaya tidak terjadi seperti yang dulu-dulu," ujar pria yang gemar memakai kemeja putih dan celana hitam ini.

Saat Jokowi mengunjungi lokasi, terlihat ada dua buah ekskavator yang sedang bekerja mengeruk tanah dan lumpur.

"Tuh lihat tanahnya setinggi itu," kata dia sambil menunjuk gunungan tanah setinggi satu meter yang belum sempat dikeruk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Manggas Rudy Siahaan yang ikut menemani Jokowi mengatakan, Kali Sunter idealnya memiliki lebar 25 meter. Namun, saat Jokowi dan Manggas memantau lokasi, ada satu sisi kali yang mengalami penyempitan hingga hanya menyisakan lebar tiga meter. Sebab, di kanan kiri kali sudah berdiri rumah-rumah warga.

Menurut Manggas, pengerjaan normalisasi kali tersebut akan terus dilakukan dan ditargetkan selesai pada 15 Desember.

Selama beberapa pekan terakhir, Jokowi memang terus memantau pengerukan-pengerukan di sungai dan waduk. Hal ini dilakukan untuk mengecek kesiapan menghadapi musim hujan.

Sebelumnya dia sudah pernah mengecek progres normalisasi di Kali Nipah, Kali Cakung Drain, Kali Mookervart, Waduk Sunter, dan Waduk Tomang Barat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement