REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan uji coba Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang dapat dilaksanakan pada pertengahan Desember 2013.

"Tadi malam kan sudah dipasang box girder (balok penopang) yang terakhir, berarti sudah tersambung. Pertengahan Desember, JLNT ini bisa diuji coba oleh kendaraan," kata gubernur yang akrab disapa Jokowi ini di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

Menurut Jokowi, setelah pemasangan box girder terakhir itu, pekerjaan selanjutnya, yakni pengecoran pagar pengaman di sisi kiri dan kanan JLNT, pemasangan lampu, serta rambu-rambu lalu lintas.

"Sekarang hanya tinggal merapikan saja karena ruas jalan utamanya sudah tersambung. Pekerjaan merapikan JLNT memerlukan waktu kira-kira dua atau tiga minggu lagi," ujar Jokowi.

Dia menuturkan bahwa proses pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang itu mempunyai tingkat kesulitan yang relatif cukup tinggi karena pengerjaannya hanya dapat dilakukan pada malam hari.

"Setiap hari, pengerjaannya cuma bisa dilakukan pada pukul 23.00 sampai 05.00 WIB. Kalau dilakukan siang hari, bisa sangat mengganggu lalu lintas. Apalagi, pemasangan box grider itu membutuhkan ruang yang cukup luas, bahkan memakan badan jalan," tutur Jokowi.

Senada dengan Jokowi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan juga mengungkapkan bahwa sisa pekerjaan JLNT tersebut baru rampung dua atau tiga minggu ke depan.

"Sekarang sudah tinggal merapikan. Dua atau tiga minggu lagi selesai. Dalam proses ini, kita ikut melakukan koordinasi dengan berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI supaya cepat beres," ungkap Manggas.

Sejumlah SPKD tersebut, menurut Manggas, antara lain Dinas Perhubungan untuk pemasangan rambu-rambu lalu lintas, Dinas Perindustrian dan Energi untuk pemasangan lampu-lampu jalan serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk pembuatan taman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika