Senin 25 Nov 2013 21:03 WIB

Tiga Korban Tabrakan Perahu di Mahakam Ditemukan Tewas

Jenazah (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Tiga dari empat korban hilang saat tabrakan perahu berpenumpang 16 orang dengan "tugboat" (kapal penarik ponton) di perairan Sungai Mahakam Desa Tanjung Dewa, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (23/11), ditemukan tewas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara Darmansyah, dihubungi dari Samarinda, Senin petang menyatakan, dengan ditemukannya tiga jenazah korban tabrakan perahu dengan "tugboat" di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut sudah empat orang tewas akibat peristiwa itu.

"Satu korban tewas ditemukan sesaat setelah terjadinya tabrakan itu dan hari ini (Senin) tiga dari empat korban hilang ditemukan dalam kondisi tewas," katanya.

Ketiga jenazah korban tabrakan perahu dengan "tugboat" yang berhasil ditemukan itu kata Darmasnyah yakni, Agus yang ditemukan sekitar pukul 09.20 WITA, Yani dan Sumiardi ditemukan pukul 11.50 WITA.

"Ketiga jenazah korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tabrakan perahu dengan 'tugboat' tersebut. Sementara, korban yang masih dalam pencarian yakni Karman," ujarnya.

Ia mengatakan, hingga Senin petang, Tim SAR Gabungan dari BPBD Kaltim dan Kutai Kartanegara, Polsek Anggana, dan TNI Angkatan Laut masih terus melakukan penyisiran di Sungai Mahakam di sekitar lokasi tabrakan untuk mencari korban yang masih dinyatakan hilang.

"Bersama instansi terkait hingga Senin sore kami masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi tabrakan perahu dengan 'tugboat' itu untuk mencari satu korban lainnya," kata Darmasnyah.

Kecelakaan di perairan Sungai Mahakam Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara antara perahu klotok yang mengangkut 16 warga Samarinda, dengan 'tugboat' itu, terjadi Sabtu (23/11) malam sekitar pukul 19.00 WITA.

"Kecelakaan itu terjadi setelah mereka habis memancing dan hendak pulang ke Samarinda. Namun, saat berada di wilayah Desa Mariam, perahu klotok yang mereka tumpangi ditabrak 'tugboat' penarik ponton batu bara," ujar Kepala Satuan Polisi Perairan Polres Kukar, Inspektur Satu Kunadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement