Selasa 26 Nov 2013 07:34 WIB

Yordania Bertekad Lindungi 'Identitas Arab' di Yerusalem

Raja Abdullah II
Raja Abdullah II

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Raja Jordania Abdullah II mengatakan kerajaannya akan terus melindungi tempat keagamaan, Kristen dan Islam, di Yerusalem dan memelihara 'identitas Arab' di Jerusalem. Demikian laporan kator berita resmi Yordania, Petra, Senin (25/11).

Raja Jordania itu, yang menekankan solidaritas buat rakyat Palestina, mengatakan pemerintah di Amman bermaksud mendukung dan memperkuat warga Kristen dan Muslim di Yerusalem dan meningkatkan kehadiran mereka di kota suci tersebut.

Di dalam surat yang dikirim kepada Duta Besar Abdou Salam Diallo, Ketua Komite mengenai Pelaksanaan Hak Rakyat Palestina yang Tak Bisa Dihilangkan, Raja Abdullah menyeru masyarakat internasional agar memikul tanggung-jawabnya dengan mengakhiri pelanggaran Israel di Yerusalem, terutama yang ditujukan kepada Masjid Al-Aqsha.

Raja Abdullah kembali menyampaikan dukungan Yordania buat rakyat Palestina, demikian laporan Xinhua.

Ia menekankan hak rakyat Palestina untuk memiliki negara dan hak memutuskan nasib sendiri serta menegaskan tentang pembentukan negara Palestina merdeka yang layak.

Raja Yordania tersebut menyampaikan keprihatinan mengenai pelanggaran israel, terutama kegiatan permukiman, yang katanya berusaha mengubah identitas Yerusalem.

Ia juga mendesak masyarakat internasional agar melakukan tindakan terhadap perbuatan Israel itu.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement