REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional dan Manajemen (NDRRMC) Filipina, Selasa (26/11)mengumumkan bahwa jumlah korban tewas parsial dan resmi super-topan "Yolanda" (Haiyan) kini telah mencapai 5.240 orang.
Dalam data terbarunya, NDRRMC mengatakan lima kematian terbaru berasal dari Provinsi Antique dan Capiz.
Badan ini juga melaporkan bahwa jumlah korban luka dalam bencana ini saat ini telah mencapai 25.615 orang dengan 1.613 masih hilang.
Keluarga-keluarga yang mengungsi karena "Yolanda" yang sekarang ditampung 2.177.863 keluarga (setara dengan 9.927.335 orang) yang berada di 11.939 desa di 44 provinsi, 574 kota kecil dan 57 kota di Daerah 4A , 4B , 5 , 6 , 7 , 8 , 10 , 11 dan Caraga. Dari jumlah tersebut, 52.983 keluarga atau 240.377 orang tinggal di 1.092 pusat evakuasi.
NDRRMC mengatakan bahwa kerusakan yang disebabkan oleh topan super "Yolanda", termasuk properti dan prasarana telah mencapai 24,54 miliar peso. Kerusakan pertanian, seperti dilaporkan PNA, diperkirakan 11,356 miliar peso termasuk 5,168 miliar peso pada tanaman dan 2,184 miliar peso pada ternak. Sedangkan kerusakan infrastruktur diperkirakan mencapai 13,182 miliar peso.
NDRRMC mengatakan, sebanyak 1.103.628 rumah telah rusak, 530.479 dari mereka benar-benar hancur dan 573.149 lainnya rusak sebagian. Sementara itu, perkiraan biaya bantuan pemerintah untuk keluarga-keluarga yang terkena dampak telah mencapai 528 juta peso, kata NDRRMC.
Departemen Sosial dan Pengembangan Kesejahteraan telah mengalokasikan 401.987.463 peso, unit pemerintah daerah 43.741.738 peso, Departemen Kesehatan 32.957.913 peso, dan organisasi non-pemerintah/organisasi pemerintah lainnya 49.406.284 peso.